Selasa, 08 Mei 2012

Pemeliharaan Kesehatan

Pemeliharaan Kesehatan pada Ibu

Pemeliharaan kesehatan pada calon ibu :
1.Perkawinan sehat.
2.Keluarga sehat.
3.Sistem Reproduksi dan masalahnya.
4.Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan.
5.Yankes pada anak.
6.Yankes reproduksi.

Perkawinan sehat

•Suatu perkawinan yang sehat diperlukan kesiapan fisik dan mental bahwa perkawinan bukan hanya sekedar hubungan suami istri tapi juga memberikan buah untuk menghasilkan keturunan dan bayi yang dilahirkan juga adalah bayi yang sehat dan direncanakan.

•Persiapan untuk sebuah perkawinan perlu disampaikan pada saat remaja sebagai calon ibu.

•Menurut UU perkawinan no. 1 tahun 1979 batasan usia menikah min. 16 tahun untuk perempuan dan min. 18 tahun untuk laki-laki. Sedangkan rancangan batasan umur menikah adalah min. 25 tahun untuk laki-laki dan min. 20 tahun untuk perempuan.

Keluarga sehat
Adalah keluarga ideal yang hidup dilingkungan sehat, berperilaku sehat dan mempunyai akses yang mudah pada yankes. Jumlah keluarga ideal adalah suami, isteri dan 2 anak.

Indicator potensi keluarga sehat
1.Tersedianya sarana air bersih dan jamban keluarga.
2.Lantai rumah bukan dari tanah.
3.Peserta KB (untuk PUS).
4.Memantau tumbang balita.
5.Tidak ada anggota keluarga yang merokok.

Sistem Reproduksi dan masalahnya

•Tidak semua remaja memahami sistem Reproduksi manusia, membicarakan nya dianggap tabu di Beberapa kalangan remaja.

•Gangguan sistem Reproduksi yang biasa terjadi dari mulai gangguan haid, kelainan sistem Reproduksi dan penyakitnya termasuk PMS/HIV.
Penyakit yang berpangaruh terhadap kehamilan dan persalinan
Beberapa penyakit perlu diwaspadai, terutama yang berpengaruh pada kehamilan dan persalinan karena akan menimbulkan komplikasi pada ibu dan janinnya.
Sikap dan prilaku pada masa kehamilan / persalinan
•Perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi pada kehamilan dan oersalinan.
•Perubahan sikap dan perilaku yang dapat mengganggu kesehatan diantanya gangguan psikologi, emosi berlebihan bahkan mungkin terjadinya gangguan jiwa.
•Kehamilan yang tidak diinginkan berpeluang besar terhadap terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang merugikan kesehatan.
Pelayanan kespro PUS dan WUS
•WUS adalah wanita usia subur dengan batasan umur 15-49 tahun.
•PUS adalah pasangan suami dan istri yang dalam batasan usia subur.
•Perempuan merupakan kelompok rawan dalam kespro sehingga perlu perhatian Khusus.
•Peran dan tanggunga jawab laki-laki terhadap kesehatan perempuan.
•Pada saat sudah menarche itulah tanda wanita bisa hamil.
•Usia yang tepat untuk hamil, bersalin dan nifas adalah 25-35 tahun (Reproduksi sehat).
•Resiko Kematian wanita meningkat pada saat hamil, bersalin dan nifas, oleh karena itu perlu diwaspadai 3T, 4T, persalinan oleh dukun dan riwayat kesehatan ibu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan PUS dan WUS
•Prioritas pelayanan KB adalah PUS dan keadaan 4T.
•Tanggunga jawab dalam keikutsertaan berKB adalah tanggung jawab suami dan istri.
•Setiap merode kontrasepsi mempunyai keuntungan kerugian dan pelayanan KB harus memberikan nasehat dan konselingnya.
Pelayanan kespro pada menopause
•Masalah kespro pada lansia dirasakan oleh wanita Ketika masa suburnya berakhir (menopause) dan pada laki-laki Ketika mengalami disfungsi seksual dan kesuburan (andropause).
•Umur menopause pada wanita rata-rata 46-49 tahun dan andropause biasanya diatas 55 tahun.
•Biasanya wanita berusia 40 tahun haidnya tidak teratur dan dikatakan sudah tidak subur lagi oleh karena itu kemungkinan hamilnya kecil.
•4-5 tahun sebelum menopause disebut klimakterium dan wanita akan merasakan perubahan dalam tubuhnya. Tapi tidak semua wanita mengalaminya.
•Masalah kesehatan akibat menopause adalah hot fush, gangguan psikologi, gangguan panca indera, gangguan saluran kemih, kalainan kulit, rambut, gigi dll. Sedangkan dampak jangka panjang akibat Berkurangnya hormone estrogen adalah osteoporosi, kepikunan (dementia atau alzheimeir).
•Pencegahan masalah menopause antara lain pemeriksaan alat kelamin termasuk papsmear, perabaan payudara (sadari), hindari makanan yang banyak mengandung lemak, kopi dan alcohol, olahraga dan refreshing.
Pelayanan kesehatan pada bayi dan balita
•Anak balita (0-5 tahun), BBL (0-28 hari) dan bayi (1-12 bulan) adalah Sasaran yang dilakukan bidan.
•Yankes yang diberikan mencakup tumbang dan keadaan kesehatannya.
Pelayanan kesehatan pada bayi
•Setelah masa neonates lewat, bayi sudah bisa dikatakan lewat masa adaptasi.
•Dilakukan kunjungan berkala pada BB oleh bidan, baik yang partusnya oleh bidan atau dukun.
•Pemantauan yang dilakukan disini yaitu perhatian terhadap tumbang (KMS) selain itu latihan pemberian makanan pendamping dan pemberian imunisasi dasar.
Pelayanan kesehatan pada bayi
•Dititikberatkan pada upaya preventif dan promotif daripada kuratif dan rehabilitatis.
•Pelayanan yang diberikan : pemeriksaan anak balita secara berkala, penyuluhan terhadap ortu menyangkut perbaikan gizi, kesling dan pengawasan tumbang, imunisasi dan upaya pencegahan penyakit lainnya, identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul dan cara menanggulanginya.

PELAYANAN KB


  Defenisi
       KIE
Adalah Suatu proses penyampaian pesan ,informasi yang diberikan kepada masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti:Radio,T ,Pers, Film,Mobil unit penerangan ,penerbitan ,kegiatan promosi ,pameran dengan tujuan utama adlah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program KB.



TUJUAN KIE

♥Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan untuk memberikan informasi yang sejelas2nya tentang aspek medis kontrasepsi kepada calon peserta KB,yang kemudian mengajak mereka untuk menggunakan cara kontrasepsi yang sesuai dengan keinginannya.
♥Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat
Pedoman untuk memilih metoda adalah sbb:
a. Sebelum memilih metoda atau media penyuluhan apa yang akan digunakan dalam rangka motivasi keluarga berencana ,maka harus diperhatikan terlebih dahulu hal-hal sbb:
1. Suatu metoda / media penyuluhan yang berhasil digunakan pada seorang individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penyuluhan ,belum tentu berhasil pula jika diterapkan kepada individu atau kelompok masyarakat lainnya.
2. Gabungan bebrapa metoda / media penyuluhan selalu lebih bermamfaat dari pada hanya menggunakan satu metoda /media penyuluhan saja.
b. Untuk dapat memilih metoda/media penyuluhan yang sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya maka perlu diperhitungkan faktor-faktor sbb:
♥Membina kelestarian peserta KB
♥Meningkatkan pengetahuan ,sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.




JENIS KIE

1. KIE Individu:Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu sasaran program KB.
2. kie Kelompok:Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang)
3. KIE Massa:Suatu proses KIE tentang program KB yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar.
     PRINSIP KIE
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah:
a.      Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah

b. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu sebagaimana adanya

c. Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

d. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari

e. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaaan dan resiko yang dimiliki ibu

5.      KONSELING KELUARGA BERENCANA
a.       DEFINISI
proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan KB dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan
b.      TUJUAN
1)      Meningkatkan penerimaan
Informasi yang benar, diskusi bebas dengan cara mendengarkan, berbicara dan komunikasi non-verbal meningkatkan penerimaan informasi mengenai KB oleh klien
2)      Menjamin pilihan yg cocok
Menjamin petugas dank lien memilih cara terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien
3)      Menjamin penggunaan yg efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang keliru tentang cara tersebut
4)      Menjamin kelangsungan yang lebih lama
Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut, mengetahui cara kerjanya dan mengatasi efeksampingya
c.       JENIS KONSELING KB
Komponen penting dalam pelayanan KB dibagi 3 tahapan yaitu :
1)      Konseling Awal
–     Bertujuan menentukan metode apa yg diambil
–     Bila dilakukan dengan objektif langkah ini akan membentu klien untuk memilih jenis KB yang cocok untuknya
–     Yang perlu diperhatikan dalam langkah ini :
•      Menanyakan langkah yg disukai klien
•      Apa yg diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya
2)      Konseling Khusus
–     Memberi kesempatan k/ untuk bertanya ttg cara KB dan membicarakan pengalamannya
–     Mendapatkan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya
–     Mendapatkan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok dan mendapatkan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya
3)      Konseling Tindak Lanjut
–     Konseling lebih bervariasi dari konseling awal
–     Pemberi pelayanan harus dapat membedakan masalah yg serius yang memerlukan rujukan dan masalah yang ringan yang dapat diatasi di tempat
d.      LANGKAH KONSELING
1)   GATHER
G         : Greet
  Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A         : Ask
  Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi?
T         : Tell
  Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil    tukar informasi dan carikan upaya penyelesaiannya
H         : Help
  Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya
E         : Explain
  Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera terlihat/ diobservasi)
R         : Refer/Return visit
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal kunjungan Ulang)
2)   Langkah Konseling KB SATU TUJU
Langka SATU TUJU ini tidak perlu dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan kebutuhan klien.
SA                   : Sapa dan salam
         Sapa klien secara terbuka dan sopan
         Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
         Bangun percaya diri pasien
         Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
T                     : Tanya
         Tanyakan informasi tentang dirinya
         Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
         Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
U                     : Uraiakan
         Uraikan pada klien mengenai pilihannya
         Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang lain
TU                  : Bantu
         Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
         Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
J                      : Jelaskan
         Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
         Jelaskan bagaimana penggunaannya
         Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
U                     : Kunjungan Ulang
         Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.

Screening test


Pendahuluan
Untuk mendeteksi tanda dan gejala penyakit secara dini dan menemukan penyakit sebelum menimbulkan  gejala dapat dilakukan dengan cara berikut.
1.deteksi tanda dan gejala dini
                Untuk dapat mendeteksi tanda dan gejala penyakit secara dini dibituhkan pengetahuan tentang tanda dan gejala tersebut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat
                Dengan cara demikian,timbulnya kasus baru dapat segera diketahui dan diberikan pengobatan.biasanya,penderita datang untuk mencari pengobatan setelah penyakit menimbulkan gejala dan mengganggu kegiatan sehari-hari yang berarti penyakit telah berada dalam stadium lanjut.hal ini disebabkan ketidaktahuan dan ketidakmampuan penderita.
2. penemuan kasus sebelum menimbulkan gejala
                Penemuan kasus ini dapat dilakukan dengan mengadakan uji tapis terhadap orang-orang yang tampaknya sehat,tetapi mu ngkin menderita penyakit.diagnosis dan pengobatan penyakit yang diperoleh dari penderita yang dating untuk mencari pengobatan penyakit yang diperoleh dari penderita yang dating untuk mencari pengobatan setelah timbul gejala relative sedikit sekali dibandingkan dengan penderita tanpa gejala
Yang dibahas meliputi:
1.       Batasan uji tapis
2.       Dasar pemikiran
3.       Tujuan
4.       Sasaran
5.       Prinsip pelaksanaan
6.       Lokasi uji tapis
7.       Konsep dasar sensivitas dan spesivitas
8.       Criteria evaluasi
9.       Pertimbangan dilakukan uji tapis
Screening Test

Selasa, 01 Mei 2012


Haruskah Cinta Memiliki
HARUSKAH CINTA MEMILIKI (2 SAMUEL 13)
Pendahuluan
Cinta sejati pasti akan kita miliki dan cinta sejati yang berasal dari Tuhan hanya pada satu orang saja dalam hidup kita.
Cinta harus dapat kita kendalikan karena bila tidak, maka cinta itu yang akan mengendalikan kita. Dan bila cinta sudah mengendalikan seseorang maka hal-hal buruk akan terjadi seperti kisah Tamar
Uraian
Hal yang terlihat dari kisah cinta Amnon ini sering kita alami/rasakan, antara lain:
1. Cinta akan berakibat nekat
sehingga hal-hal negatif seringkali terjadi
2. Cinta dekat dengan persahabatan
3. Identik dengan kelicikan
seringkali orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya
4. Banyak trik yang digunakan dalam meraih cinta
5. Tempat berada sangat mempengaruhi cinta
6. Hawa nafsu seringkali menjerumuskan orang yang sedang jatuh cinta
7. Kebencian sangat dekat dengan cinta
sehingga kita harus berhati-hati
Jenis-jenis Cinta :
1. Cinta Kagum
perasaan cinta yang timbul karena kagum pada seseorang, dan cinta semacam ini dapat timbul terhadap beberapa orang pada saat yang bersamaan. Cinta ini tidak dapat dimiliki dan tidak perlu dipupuk karena hal ini normal bila kita kagum akan seseorang.
2. Cinta Tertolong
Perasaan cinta yang timbul karena kehadirannya sebagai penolong – Love of The Hero, cinta ini tidak perlu dimiliki namun sekedar pemberi semangat.
3. Cinta Butuh
perasaan cinta karena kebutuhan akan seseorang dan menjadikan orang-orang itu segala-galanya sehingga menjadi tergantung. Ini bukanlah cinta sejati karena terbatas pada kebutuhan.
4. Cinta Terhibur
perasaan cinta timbul karena terhibur oleh kehadiran seseorang
5. Cinta Sejati
adalah cinta yang akan kita miliki, dan cinta ini akan menambah semangat dan mendorong kita untuk maju.
Ciri cinta sejati :
1. Sesuai dengan firman Tuhan – seiman
2. Melalui pergumulan doa
3. Cinta yang memiliki kedewasaan
4. Cinta yang siap berkomitmen untuk melayani dan ikut standard hidup Tuhan
5. Cinta yang tidak merugikan
Cinta yang berbahaya dan 6 hal yang perlu dihindari:
1. over protective
terlalu melindungi
2. over possesive
terlalu cemburu
3. sexual minded
berpikir kearah sex
4. self oriented
egois
5. authority dishonor
sering melanggar ketentuan
6. emotional imbalance
emosi yang tidak stabil
 

DETEKSI DINI KEHAMILAN,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS


DETEKSI DINI KEHAMILAN,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS
  1.  Masa kehamilan
komplikasi dan penyulit kahamilan trimester I dan II
A. Anemia kehamilan
Defenisi
suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin,dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal
pada penderita anemia,lebih sering disebut kurang darah,kadar sel darah merah dibawh nilai normal
Patofisiologi
perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan  pertumbuhan payudara
Etiologi
Hipervolemia ,menyebabkan terjadinya pengenceran darah,pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma
Gejala klinis
Kepala pusing,palpitasi,berkunang-kunang,lesu,lemah,lelah  dan pembesaran kelenjar limpa
Penatalaksanaan
ü  Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu dan janin yaitu ibu dan janin ibu saat ini hamil 24 minggu dengan ringan,tensi 90/60 mmHg,N 86x/menit,suhu 37 c,R 26x/menit,BB : 55 kg,Hb 9 gr% dan janin saat ini baik dengan DJJ :140x/menit
ü  Menganjurkan ibu untuk istirahat yaitu tidur pada malam hari kurang lebih 7-8 jam dan siang selama kurang lebih 1-2 jam
ü  Memberikan ibu tablet fe dengan dosis lxl diminum dengan air putih satu gelas sebaiknya diminum menjelang tidur pada malam hari agar mengurangi efek sampingnya seperti mual dan feses menjadi merah
ü  Memberiyahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan,sakit kepala lebih dari biasanya dan menetap,pandangan kabur,nyeri uluh hati dan lain-lain

Hiperemesis gravidarum
Defenisi
Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil
Etiologi
Belum diketahui secara pasti
patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen
Tanda dan gejala
Berdasarkan 3 tingkatan
ü  Tingkatan l ringan ditandai dengan muntah terus-menerus yang memperangi  keadaan umum penderita,ibu merasa lemah,nafsu makan tidak ada,berat badan menurun dan nyeri epigastrium
ü  Tingkatan ll sedang  terlihat lebih lemah dan apatis,turgor kulit lebih mengurang lidah mengurang lidah mongering dan tampak kotor,nadi kecil dan cepat,suhu kadang naik dan mata sedikit ikteris
ü  Tingkatan lll berat,keadaan umum lebih parah,muntah berhenti,kesadaran menurun dan somnolen sampai koma,nadi kecil dan cepat,suhu meningkat dan tensi menurun

Penatalaksanaan

DETEKSI DINI KEHAMILAN,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS

A. Masa kehamilan
komplikasi dan penyulit kahamilan trimester I dan II
A. Anemia kehamilan
Defenisi
suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin,dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal
pada penderita anemia,lebih sering disebut kurang darah,kadar sel darah merah dibawh nilai normal
Patofisiologi
perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan  pertumbuhan payudara
http://4.bp.blogspot.com/-WAfQcWUdpe4/T5_YsTF1BCI/AAAAAAAAABc/MuMTKW7EE-Y/s1600/makanan-ibu-hamil2.jpgEtiologi
Hipervolemia ,menyebabkan terjadinya pengenceran darah,pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma
Gejala klinis
Kepala pusing,palpitasi,berkunang-kunang,lesu,lemah,lelah  dan pembesaran kelenjar limpa
Penatalaksanaan
ü  Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu dan janin yaitu ibu dan janin ibu saat ini hamil 24 minggu dengan ringan,tensi 90/60 mmHg,N 86x/menit,suhu 37 c,R 26x/menit,BB : 55 kg,Hb 9 gr% dan janin saat ini baik dengan DJJ :140x/menit
ü  Menganjurkan ibu untuk istirahat yaitu tidur pada malam hari kurang lebih 7-8 jam dan siang selama kurang lebih 1-2 jam
ü  Memberikan ibu tablet fe dengan dosis lxl diminum dengan air putih satu gelas sebaiknya diminum menjelang tidur pada malam hari agar mengurangi efek sampingnya seperti mual dan feses menjadi merah
ü  Memberiyahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan,sakit kepala lebih dari biasanya dan menetap,pandangan kabur,nyeri uluh hati dan lain-lain

Hiperemesis gravidarum
Defenisi
Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil
Etiologi
Belum diketahui secara pasti
patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen
Tanda dan gejala
http://3.bp.blogspot.com/-LxuZzV7oxA4/T5_aBr7khWI/AAAAAAAAABk/ftmqEJ1ioGE/s1600/is.jpgBerdasarkan 3 tingkatan
ü  Tingkatan l ringan ditandai dengan muntah terus-menerus yang memperangi  keadaan umum penderita,ibu merasa lemah,nafsu makan tidak ada,berat badan menurun dan nyeri epigastrium
ü  Tingkatan ll sedang  terlihat lebih lemah dan apatis,turgor kulit lebih mengurang lidah mengurang lidah mongering dan tampak kotor,nadi kecil dan cepat,suhu kadang naik dan mata sedikit ikteris
ü  Tingkatan lll berat,keadaan umum lebih parah,muntah berhenti,kesadaran menurun dan somnolen sampai koma,nadi kecil dan cepat,suhu meningkat dan tensi menurun

Penatalaksanaan 
Pencegahan
ü  Dengan memberikan keyikinan bahwa mual muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan bulan,menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dalam jumlah kecil tetapi lebih sering
ü  obat-obatan
 sedavita yang sering diberikan adalah pohenobarbital,vitamin yang dianjurkan yaitu vitamin B1 dan B2 yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan syaraf,jantung ,otot serta meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan sel
ü  isolasi
isolasi dilakukan dalam kamar yang tenang cerah dan peredaran udara yang baik hanya dokter dan perawat yang boleh keluar masuk kamar sampai muntah berhenti dan pasien mau makan
ü  terapi
dengan terapy dapat menghilangkan rasa takut oleh karena kehamilan,kurangi pekerjaan serta mennghilangkan masalah dan konflik
ü  diet
menghindari makanan yang berlemak dan goring-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah,sebaiknya diberi jarak dalam pemberian makanan dan minuman



Abortus

Defenisi
Keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandunagn dengan berat badan kurang dari 1000 gr atau kehamilan kurang dari 28 minggu

Etiologi
ü  Faktor janin
Factor janin penyebab keguguran adalah kelainan genetic, dan factor yang sering dijumpai adalah gangguan pertumbuhan zigot,embrio dan janin atau plasenta
ü  Faktor ibu
     Kelainan endokrin,factor kekebalan,infeksi,kelainan bentuk rahim
ü  Faktor bapak
Kelainan kromosom dan infeksi sperma diduga dapat menyebabkan abortus
ü  Faktor genetic
Kromasom pada janin
ü  Faktor endokrin
     Factor endokrin berpotensi menyebabkan aborsi

Patofisiologi
Tejadi perdarahan dalam desidua basalis dan diikuti nerloisi jaringan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus

Tanda-tandanya
Abortus dapat dibagi menjadi :
Abortus spontan,provokatus,imminiens,insipiens,inkomplit dan komplit

Penanganan
ü  Periksa tanda syok (syok,berkeringat banyak,pingsan,tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg,nadi lebih cepat dari 112 kali/menit)
ü  Lihat keadaan umum ibu termaksu tanda-tanda vital
ü  Pasang infus dengan jarum besar,berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan tepat

Kehamilan  ektopik terganggu
Defenisi
Kehamilan yg terjadi bila sel telur dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri

Etiologi
Sebagiaa wanita yang besar penyebabnya belum pasti

Klasifikasi
Kehamilan tuba,kehamilan abdominal,kehamilan ovarial

Gejala – gejala
Pada wanita yang mengalami KET gejala yang trelihat menyerupai appendiksitis dengan gejala antara lain:nyeri perut bagian bawah,amenore,perdarahan pervaginam,syok,pembesaran tumor dan perubahan darah

Penanganan
Laparatomi


Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester lll

A.  Kehamilan dengan hipertensi

Defenisi
Tekanan darah yg lebih tinggi dari 140/90 mmHG yg disebabkan karena kehamilan itu sendiri

Potofisiologi
Peningkatan kecepan denyut nadi,peningkatan volume jantung yg bermaslah lama


Manifestasi klinis
Nyeri kepala saat terjaga,kadang mual,penglihatan kabur,pembengkakan

Penanganan
ü  Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
ü  Anjurkan ibu untuk tidak banyak pikiran dan beri dukungan oleh keluarga
ü  Anjurkan ibu untuk istirahat yg cukup
ü  Anjurakn ibu untuk mengurangi asupan natrium
ü  Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke dokter
ü  Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang

B.   pre-eklamsi

Defenisi
Penyakit dengan tanda-tanda hipertensi,proteinuria dan edema yg timbul karena kehamilan

Etiologi
Tidak bisa diketahui dengan pasti
Jenis-jenis pre-eklamsi
1. pre-eklamsi ringan
Timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau odema setalah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan
2.per-eklamsi berat
Timbulnya hipertensi 160/110 mmHG atau lebih dsertai proeteinuria  dan atau edema pada kehamilan 20 minggu

Eklamsi
Defenisi
Kelainan akut pada wanita hamil dalam persalinan dan masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre-eklamsi

Gejala dan tanda
Gejala nyeri kepala didaerah frontal,gangguan penglihatan,mual,nyeri di epigastrium
Komplikasi
ü  Solusio plasenta
ü  Hemolisis
ü  Perdarahan otak
ü  Kelainan mata
ü  Edema paru-paru

Pencegahan eklamsi
Meningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua Wanita hamil memeriksa dini sejak hamil muda,mencari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda pre-eklamsi dan mengobatinya segera apabila ditemukan,mengakhirai kehamilan sedapat=dapatnya  pada kehamilan 37 minggu keatas apabila rawat tanda-tanda pre-eklamsi tidak dapat hilang


Pencegahan
ü  Dengan memberikan keyikinan bahwa mual muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan bulan,menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dalam jumlah kecil tetapi lebih sering
ü  obat-obatan
 sedavita yang sering diberikan adalah pohenobarbital,vitamin yang dianjurkan yaitu vitamin B1 dan B2 yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan syaraf,jantung ,otot serta meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan sel
ü  isolasi
isolasi dilakukan dalam kamar yang tenang cerah dan peredaran udara yang baik hanya dokter dan perawat yang boleh keluar masuk kamar sampai muntah berhenti dan pasien mau makan
ü  terapi
dengan terapy dapat menghilangkan rasa takut oleh karena kehamilan,kurangi pekerjaan serta mennghilangkan masalah dan konflik
ü  diet
menghindari makanan yang berlemak dan goring-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah,sebaiknya diberi jarak dalam pemberian makanan dan minuman



Abortus

Defenisi
Keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandunagn dengan berat badan kurang dari 1000 gr atau kehamilan kurang dari 28 minggu

Etiologi
ü  Faktor janin
Factor janin penyebab keguguran adalah kelainan genetic, dan factor yang sering dijumpai adalah gangguan pertumbuhan zigot,embrio dan janin atau plasenta
ü  Faktor ibu
Kelainan endokrin,factor kekebalan,infeksi,kelainan bentuk rahim
ü  Faktor bapak
Kelainan kromosom dan infeksi sperma diduga dapat menyebabkan abortus
ü  Faktor genetic
Kromasom pada janin
ü  Faktor endokrin
Factor endokrin berpotensi menyebabkan aborsi

Patofisiologi
Tejadi perdarahan dalam desidua basalis dan diikuti nerloisi jaringan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus

Tanda-tandanya
Abortus dapat dibagi menjadi :
Abortus spontan,provokatus,imminiens,insipiens,inkomplit dan komplit

Penanganan
ü  Periksa tanda syok (syok,berkeringat banyak,pingsan,tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg,nadi lebih cepat dari 112 kali/menit)
ü  Lihat keadaan umum ibu termaksu tanda-tanda vital
ü  Pasang infus dengan jarum besar,berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan tepat

Kehamilan  ektopik terganggu
Defenisi
Kehamilan yg terjadi bila sel telur dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri

Etiologi
Sebagiaa wanita yang besar penyebabnya belum pasti

Klasifikasi
Kehamilan tuba,kehamilan abdominal,kehamilan ovarial

Gejala – gejala
Pada wanita yang mengalami KET gejala yang trelihat menyerupai appendiksitis dengan gejala antara lain:nyeri perut bagian bawah,amenore,perdarahan pervaginam,syok,pembesaran tumor dan perubahan darah

Penanganan
Laparatomi


Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester lll

A.            Kehamilan dengan hipertensi

Defenisi
Tekanan darah yg lebih tinggi dari 140/90 mmHG yg disebabkan karena kehamilan itu sendiri

Potofisiologi
Peningkatan kecepan denyut nadi,peningkatan volume jantung yg bermaslah lama


Manifestasi klinis
Nyeri kepala saat terjaga,kadang mual,penglihatan kabur,pembengkakan

Penanganan
ü  Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
ü  Anjurkan ibu untuk tidak banyak pikiran dan beri dukungan oleh keluarga
ü  Anjurkan ibu untuk istirahat yg cukup
ü  Anjurakn ibu untuk mengurangi asupan natrium
ü  Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke dokter
ü  Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang

B.                  pre-eklamsi

Defenisi
Penyakit dengan tanda-tanda hipertensi,proteinuria dan edema yg timbul karena kehamilan

Etiologi
Tidak bisa diketahui dengan pasti
Jenis-jenis pre-eklamsi
1. pre-eklamsi ringan
Timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau odema setalah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan
2.per-eklamsi berat
Timbulnya hipertensi 160/110 mmHG atau lebih dsertai proeteinuria  dan atau edema pada kehamilan 20 minggu

Eklamsi
Defenisi
Kelainan akut pada wanita hamil dalam persalinan dan masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre-eklamsi

Gejala dan tanda
Gejala nyeri kepala didaerah frontal,gangguan penglihatan,mual,nyeri di epigastrium
Komplikasi
ü  Solusio plasenta
ü  Hemolisis
ü  Perdarahan otak
ü  Kelainan mata
ü  Edema paru-paru

Pencegahan eklamsi
Meningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua Wanita hamil memeriksa dini sejak hamil muda,mencari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda pre-eklamsi dan mengobatinya segera apabila ditemukan,mengakhirai kehamilan sedapat=dapatnya  pada kehamilan 37 minggu keatas apabila rawat tanda-tanda pre-eklamsi tidak dapat hilang